Selasa, 12 Januari 2016

Tingkat Alkoholisme

Alkohol adalah obat psikoaktif yang paling banyak digunakan (Santrock, 2002). Lebih dari 13 juta orang menganggap dirinya pecandu alkohol (alkoholic). Alkoholisme adalah penyakit menahun yang ditandai dengan kecenderungan untuk meminum lebih daripada yang direncanakan, kegagalan usaha untuk menghentikan minum minuman keras dan terus meminum minuman keras walaupun dengan konsekuensi sosial dan pekerjaan yang merugikan.

Pengaruh alkohol terhadap tubuh terutama sebagai suatu depresan dan dapat memperlambat kegiatan otak. Hal ini dapat terlihat pada orang yang tampaknya cenderung malu-malu mungkin mulai berani bicara, menari atau bahkan akrab dengan orang setelah minum beberapa teguk. Orang ‘menjadi santai’ setelah minum satu atau dua gelas minuman karena area dalam otak yang berperan mengontrol rasa malu dan keputusan menjadi menurun. Orang yang minum berlebih rasa malunya menjadi berkurang lebih banyak dan keputusan mereka semakin tidak sempurna. Ketrampilan seperti menyetir dan fungsi-fungsi intelektual menjadi buruk ketika alkohol semakin banyak dikonsumsi, kadang-kadang si peminum menjadi mengantuk dan tertidur. Tingkat keracunan yang tinggi dapat membuat peminum menjadi koma dan meninggal. Masing-masing akibat tersebut berbeda sesuai dengan bagaimana tubuh orang tersebut mencerna alkohol, berat tubuhnya, jumlah alkohol yang dikonsumsi dan apakah kegiatan minum sebelumnya telah ditoleransi.

Penyalahgunaan alkohol memilki banyak tanda dan gejala alkoholisme di pelaku, tetapi orang tidak merasa terdorong (atau di dorong) untuk minum. Ketergantungan alkohol terjadi ketika orang yang kecanduan alkohol telah berkembang ke tahap ketergantungan, mempunyai ketidakmampuan untuk mengendalikan minumnya, dan telah mengembangkan toleransinya terhadap alkohol.

Berdasarkan pengakuan salah seorang alcoholic bahwa dirinya tidak kuat bekerja kalau tidak minum minuman yang memabukkan, sekedar untuk menghangatkan badan dan menambah vitalitas. Hal ini membuktikan bahwa unsure-unsur yang terdapat dalam minuman beralkohol dapat menyebabkan ketergantungan bagi peminumnya.

4 Tahap Alkoholisme :

Tahap pertama, minum sebagai pelarian. Minum alkohol digunakan untuk melarikan diri dari kenyataan, alkohol membantu orang “melarikan diri” dari tekanan, ketakutan dan kekhawatiran. Seseorang pada tahap awal kecanduan alkohol telah meningkatkan toleransi terhadap alkohol, dan mungkin tidak muncul mabuk. Alkohol yang sangat awal tahap dicirikan dengan meneguk minuman, menyelinapkan minuman dan penolakan untuk mendiskusikan minuman alcohol

Tahap kedua, minum menjadi suatu kebutuhan. Seseorang akan didorong untuk minum oleh keinginan batin yang tak tertahankan. Pada tahap ini seorang pecandu mungkin memiliki periode pantang, tetapi dia akan selalu minum kembali. Orang ini juga mungkin dalam penyangkalan tentang masalahnya melalui rasionalisasi. Keinginan yang kuat untuk minum mulai membuat orang tergantung pada alkohol. Pada tahap ini orang mungkin mengalami pemadaman dan dapat menampilkan perilaku yang agresif.

Tahap ketiga, minum tanpa kendali. Pada dua tahap diawal, walaupun sering minum tetapi masih dapat mempertahankan kontrol, namun pada tahap ketiga ini pecandu tidak lagi mempunyai kuasa atas kebutuhan alkohol. Ini adalah salah satu tahap yang paling mudah untuk dikenali oleh teman ataupun keluarga. Pekerjaannya mulai terbengkalai dan mulai bermasalah dengan hukum.

Tahap keempat, minum karena ketergantungan. Hari-harinya selalu dimulai dengan minum, selain itu juga ditandai dengan tremor, binges dan sering meludah. Tanda-tanda fisik alkoholisme kronis mulai terlihat pada tahap ini, seperti kerusakan otak, penilaian yang rendah, kehilangan memori dan gangguan konsentrasi. Seseorang yang dalam tahap ini memiliki risiko yang sangat tinggi untuk penyakit hati, jantung, kanker mulut atau kerongkongan (www.id.articlesphere.com).

Nah, gak kebayang kan gimana tu masalah – masalah yang timbul akibat kita minum minuman keras. Udah deh tinggalin deh minuman keras itu. Bagi yang belum pernah nyoba, jangan sekali – kali nyoba. Karena ketergantungan itu biasanya dari coba – coba. Bagi yang udah ketagihan, banyak – banyak deh wudhu dan solawat. Dan jangan lupa, tetap sholat, ngaji, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar kita jangan lari ke minuman keras setiap ada masalah. Ingat, ente masih punya tuhan bro. Mengadu ke tuhan kan lebih baik, ya gak ?? #AntiMiras

By : Muhammad Faridz Maulana
Nim : 15321065


Tidak ada komentar:

Posting Komentar