Selasa, 12 Januari 2016

miras bebas di perjual-belikan

Minuman keras? Sepintas anda akan berpikir langsung kepada merek bintang, jack daniels, melainkan bukan minuman yang isinya batu. Ya sepintas sebagian dari kalian mungkin sudah menggap bahwa mabok ataupun minum di saat sial, stress atupun putus cinta jalan keluar alternative  dari sebagian orang. Tetapi pernahkah kalian berfikir bahwa minuman keras hanya menghilangkan kesadaran kita sejenak saat kita sedang stress karena masalah yang lainnya, dan ketika kita sudah sadar masalah itu akan muncul lagi. Apakah masalah kalian sangat berat sehingga mabuk ataupun mengkonsumsi minuman keras adalah jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada di hidup kalian? Jika ya, yasudah saya cuma nanya aja. Disini saya bukan membahas tentang masalah kalian ataupun memecahkan masalah di kehidupan kalian karena saya bukan seorang ahli psikolog. Disini saya sebagai seorang blogger, mahasiswi yang sedang berkutat dengan usaha untuk medapatkan nilai yang baik. Pernahkah kalian ke indoma*** ataupun alfama** dan melihat sejejer minuman berakhohol yang ada disana dijual dengan bebasnya, sekarang semua orang dari berbagai kalangan, ras dan suku bisa mendapatkan minuman itu dengan mudahnya. Kalian hanya tinggal ambil dan bayar ke kasri lalu dengan mudah menikmati minuman itu. Dan karena edaran mereka sudah mencakup berbagai wilayah orang-orang sudah terbiasa dengan minuman keras ini, dan took-toko kecil, hingga bar-bar besar yang ada. Awalnya minuman berakohol hanya beredar di bar-bar exclusive saja tetapi saya tidak tau mengapa minuman ini biasa sampai ke supermarket terdekat dan ada dimana-mana. Kebayakan dari mereka yang mengonsumsi minuman ini adalah para remaja, kadar yang terkandung biasanya kurang dari 5% karena hal ini pula jika para konsumen merasa bahwa minuman ini kadar alkoholnya tidak cukup mereka akan mencoba lagi dan lagi dengan kadar alcohol yang lebih tinggi, minuman ini juga dapat menimbulkan rasa kencanduan bagi sang pengonsumsi. Berbagai ahli kesehatan telah menyebutkan bahwa konsumsi jangka pendek berakibat rasa mual, jantung berdegup lebih kencang, dan kesulitas bernafas, dan jika anda muntah ataupun serangan jantung ataupun pingsan karena kesulitan bernafas sungguh nanti akan merepotkan orang-orang disekitar anda, dan efek jangka panjang dari mengonsumsi minuman ini adalah kerusakan lever,kerusakan otak resikonya depresi dan kebodohan, penurunan fungsi indera, kecanduan, over dosis, kematian, melakukan hal-hal berbahaya karena minimumnya tingkat kesadar dari diri dan efek lain-lainya silahkan anda google sendiri. Ada kebijakan dari pemerintah kita yang tidak melarang beredarnya minuma keras yaitu Aturan ini salah satunya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pelaksanaan Pengendalian Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol Golongan A. jadi disini dibolehkan peredaran minuma berakohol dengan kadar kurang dari 5% dan dapt di jual di supermarket dan hypermarket. Dan dengan adanya aturan inilah yang meleluasakan peredaran minuman keras itu sendiri. Dan karena karena telah meluasnya perluasaan miras ini membuat semua kalangan dapat membelinya di berbagai tempat. Dan karena minuman berakohol itu memabukkan serta menghilangkan kesadaran seseorang yang mengonsumsinya seringkali mereka melakukan tindakan kriminal yang merugikan pihak yang lain yang ada disekitar mereka. Sebagaian dari mereka malah menggunakan tindakan kekerasan, berteriak, serta terkadang mengancam orang-orang disekitar mereka karena ini jangan lah sekali-sekali anda mencoba minuman keras karena dapat meningkatkan kencaduan dan tidak baik dengan kesehatan serta menggagu dan merugikan orang disekitar anda.
foto peredaran miras di minimarket
by: jihan khairunnisa
nim: 15321105
b
#ayojauhimiras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar