Rabu, 13 Januari 2016

Ini Dia Beberapa Jenis Minuman Alkohol Yang Harus Kamu Tahu!

  

Gengs Tahukah kamu ada banyak jenis minuman ber-alkohol yang harus kamu ketahui bukan hanya menjauhi? Minuman Keras, minuman suling, atau Spirit adalah minuman beralkohol yang mengandung Ethanol yang dihasilkan dari penyulingan. Ethanol tersebut dihasilkan dari fermentasi biji-bijian, buah, atau sayur-sayuran. Contoh dari minuman keras yaitu Arak, Gin, Soju, Tequila, Rum, Whiskey, dan juga Brendi. Di Indonesia hal ini disama ratakan tanpa adanya penjelasan yang pasti mengenai mana minuman keras dan juga minuman beralkohol. Beberapa diantaranya seperti Bir, Tuak, Anggur, dan Cider yaitu minuman fermentasi yang tidak disuling.
So, penasaran kan dengan jenis minuman keras yang sebenarnya? Mari kita pelajari lebih lanjut gengs.

1.     Whiskey / Wiski
Tahukah kamu minuman yang bernama Wiski ini? minuman ini tergolong sebagai minuman bersejarah yang sampai saat ini masih ada. Wiski atau Whiskey lebih banyak bercerita mengenai biarawan dan juga santo Patrick yang memperkenalkan proses Distillasi kepada para petani di Britania dan Irlandia yang memanfaatkan sisa – sisa serealia yang sudah panen. Wiski biasa dibuat dengan Malt, Jagung, dan juga Gandum.
FYI : tahukah kamu Scotland, USA, Canada, Ireland, dan Jepang adalah negara yang masih bertahan dalam pembuatan Wiski.

2.     Brandy / Brendi
Brendi adalah minuman yang berasal dari proses pembakaran anggur yang menghasilkan kadar alkohol 40 – 50%. Brandy (Bahasa Inggris) berasal dari kata Brandewijn dari bahasa Belanda yang berarti Burned Wine (Wine yang dibakar). Ada 3 jenis Brandy di dunia, Armanac, Cognac, dan Fruit Brandy.

3.     Rum
Tahukah kalian Jus atau Minuman Sari Tebu? Nah, seperti itulah Rum. Terbuat dari Tebu (Sugar Cane). Sisa dari pembuatan gula tersebut melalui proses fertilisasi dan akhirnya menjadi Rum. Rum biasanya digunakan dalam pembuatan kue, minuman, dan juga makanan – makanan untuk menghasilkan wangi dan citarasa tersendiri.
FYI : Bacardi masih menjadi merk Rum yang masih sering digunakan.

4.     Gin
Gin adalah minuman beralkohol dari hasil fermentasi serealia (jelai, gandum, haver) yang diberi aroma buah (runjung) pohon juniper, dan melalui proses distilasi. Selain minyak dari buah pohon juniper, gin juga dicampur minyak rempah-rempah seperti adas manis, karawai, biji ketumbar, kulit jeruk, akar manis, kayu manis, dan kapulaga.
Menurut cara pembuatannya, gin dibagi menjadi dua jenis. Gin distilasi (distilled gin) adalah gin hasil distilasi minuman beralkohol rasa tawar (spirit) yang dicampur air, dan diberi aroma buah juniper serta rempah-rempah.Gin campur (compound gin) adalah minuman beralkohol rasa tawar yang dicampur air, aroma buah juniper, serta minyak rempah-rempah, namun tidak melalui proses distilasi.
Gin biasanya tidak diminum tanpa dicampur, melainkan diminum sebagai koktail. Jenis gin yang umum dipakai untuk koktail adalah gin jenis London dry yang berkadar alkohol tinggi. Gin jenis London dry diproduksi dari minuman beralkohol rasa tawar yang dicampur dengan rempah-rempah, dan didistilasi ulang dalam ketel distilasi.
Sejarah Gin :
Gin berasal dari minuman keras asal Belanda yang diciptakan Dr. Franciscus de le Boë (alias Dr. Sylvius) dari Universitas Leiden pada tahun 1650. Mulanya Dr. Sylvius sedang mencari akal untuk memberi obat dalam dosis yang tepat untuk pasien penyakit ginjal. Ia mencampur minyak runjung pohon juniper dengan minuman beralkohol hasil fermentasi serealia. Hasilnya berupa diuretika murah yang disebutnya "jenewer" (jenever). Nama minuman ini berasal dari bahasa Perancis, "genévrier" yang berarti pohon juniper. Minyak runjung juniper diketahui memiliki khasiat pengobatan, di antaranya penambah nafsu makan, memiliki efek sedatif, dan mengurangi sakit kepala.[2]
Setelah populer di Belanda, jenewer juga menjadi populer di daratan Eropa. Tentara Inggris yang membantu Belanda dalam Perang Delapan Puluh Tahun diperkirakan pulang ke Inggris dengan membawa jenewer. Julukan yang diberikan tentara Inggris untuk gin adalah "Keberanian Belanda" (Dutch courage). Di Inggris, jenewer disebut gin (singkatan dari jenewer). Gin semakin populer di Inggris setelah William III bertahta sebagai raja Inggris. Ia mengenakan pajak berat atas anggur dari Perancis, dan mendorong impor besar-besaran jenewer dari Belanda.

Nama : Alfina Anindhita
NIM : 15321104

Etanon dan Metanol

Tadi udah ada pembahasan bahwa miras itu mengandung Etanol dan Metanol.

Nah, tau gak sih apa etanol dan methanol itu ?

Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar.

Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimiaCH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripadaetanol). metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri. 

Karena sifatnya yang beracun, metanol sering digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan industri; Penambahan "racun" ini akan menghindarkan industri dari pajak yang dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras (minuman beralkohol).

Tuh, racun kan ?

Mau tau bahayanya etanol dan methanol ?

Bahaya senyawa Etanol nih :
  1. Menghilangkan kesadaran: Meminum atau mengkonsumsi minuman hasil fermentasi dan mengandung Ethanol pastinya dapat menghilangkan kesadaran seseorang. Layaknya orang mabuk pada umumnya yang tiba – tiba merasa seperti sedang terbang dan pikirannya tidak dapat fokus.
  2. Menimbulkan rasa mual: Meminum atau mengkonsumsi minuman hasil fermentasi dan mengandung Ethanol juga akan menimbulkan rasa mual. Khususnya bagi mereka yang terbiasa mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung alkohol seperti Ethanol. Dan ini akan menimbulkan muntah sehingga membuat badan lemas.
  3. Memicu sakit kepala: Bagi mereka yang tidak biasa, sakit kepala juga bisa langsung menyerang dan terasa sangat tidak enak. Dan yang habis mengkonsumsi Ethanol dilarang meminum obat penghilang rasa sakit kepala karena akan menjadikan racun. 
  4.  Merusak jaringan dalam tubuh: Mengkonsumsi Ethanol berlebihan dan secara rutin juga dapat membuat jaringan tubuh rusak satu persatuk. Meski hasil fermentasi makanan yang bernutrisi, senyawa Ethanol juga telah menjadi racun untuk orga dalam tubuh kita. Bahaya pengawet makanan juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan ini. 
  5.  Gangguan ginjal: Ethanol juga dapat menimbulkan gangguan pada ginjal misalnya batu ginjal ataupun gagal ginjal. Ginjal akan sulit mengolah Ethanol menjadi urine.
  6. Gangguan hati: Selaain ginjal yang terganggu, hati atau liver juga akan mengalami gangguan bila mengkonsumsi Ethanol berlebihan. Hati tidak dapat berfungsi dengan baik bila sudah mengalami gangguan dan ini berhubungan dengan kondisi kesehatan kita dalam waktu lama.

Inilah bahaya – bahaya dari senyawa Methanol
  1. Merusak hati: Senyawa Methanol yang masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi seperti formalin yang dapat merusak hati dalam waktu beberapa jam. Methanol terlebih dahulu menjadi zat asam yang berbahaya ketika tertelan.
  2. Keracunan: Seseorang yang mengkonsumsi Methanol akan merasa mual dan sakit kepala layaknya seseorang yang sedang keracunan. Tentu saja, karena Methanol memang merupakan senyawa yang beracun, konsumen yang mengkonsumsinya akan langsung keracunan.
  3. Kejang – kejang: Setelah keracunan, konsumen tersebut juga bisa langsung kejang – kejang akibat tubuhnya yang menolak racun dari Methanol masuk. Kejang – kejang bisa terjadi lama hingga lebih dari empat jam.
  4. Kerusakan syaraf: Bahaya lainnya adalah terjadjnya kerusakan syaraf pada tubuh dan bahkan syaraf – syaraf bisa tidak berfungsi. Anda tahu kan kalau sekujur tubuh kita terdiri dari syaraf – syaraf yang saling menyambung.
  5. Otot tidak bisa digerakan: Badan konsumen Methanol akan terasa sulit digerakan karena otot – ototnya yang menegang. Konsumen akan kaku dan sulit melakukan apapun.
  6. Sesak nafas: Senyawa Methanol yang terhirup juga akan menyebabkan sesak nafas. Tidak sedikit remaja yang menggunakan senyawa Methanol untuk dihirup.
  7. Kerusakan pada kulit: Kulit yang tertetes atau tersentuh senyawa Methanol juga dapat rusak dengan gejala gatal – gatal, kering, hingga iritasi. Itu makanya Methanol tidak boleh disentuh secara langsung oleh kulit kita.
  8. Kematian: Terakhir, bahaya yang paling mengancam adalah kematian. Seperti yang sudah diberi tahu bahwa tidak sedikit yang harus meninggal dunia akibat mengkonsumsi Methanol. Sudah jelas Ethanol yang dapat dikonsumsi saja berbahaya, bagaimana Methanol yang memang tidak boleh dikonsumsi.

Nah, mau minum miras juga ? Kalau aku gak deh. Tinggalin deh, sebelum kecanduan and ujung – ujungnya apa ? Jiun ntar alias koit alias lagi mampus.

Isilah kehidupan kalian dengan hal – hal positif. Hati – hati dalam bergaul, karena sebagian pecandu miras itu di sebabkan pergaulannya. Ambillah yang positif dari pergaulan kalian dan tinggalkan yang negatif. Jangan mau di ajak minum miras. Oke.

Yang udah kecanduan tinggalin deh, gak ada manfaatnya bro.. Rugi seruginya ngebuang uang dan waktu hanya untuk miras.#AntiMiras

By : Muhammad Faridz Maulana
Nim : 15321065 

Info dikit tentang Miras Oplosan nih



Miras oplosan merupakan campuran antara minuman beralkohol dengan berbagai bahan lain yang dicampur dengan takaran sembarangan sehingga dapat menyebabkan efek samping beragam, yang tersering adalah keracunan. Minuman beralkohol yang sering digunakan biasanya adalah vodka, minuman anggur dan bir. Bahan-bahan yang sering dicampurkan adalah spiritus, metanol, minuman berenergi, minuman bersoda, dan obat-obatan.

Spiritus merupakan minuman beralkohol yang mengandung etanol dalam kadar tinggi. Pencampuran spiritus dengan minuman beralkohol lainnya meningkatkan tingginya kandungan alkohol dalam minuman tersebut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping, termasuk keracunan.

Sedangkan metanol bukan merupakan jenis alkohol untuk dikonsumsi. Metanol merupakan jenis alkohol yang digunakan untuk bahan bakar ataupun pelarut (misal: pelarut untuk cat, cairan pembersih, dll). Metanol juga merupakan bahan yang sangat beracun bagi manusia. Konsumsi sebesar 10 mL saja dapat menyebabkan kerusakan saraf mata. Konsumsi yang lebih besar lagi dapat menyebabkan efek keracunan fatal hingga menyebabkan kematian.

Minuman berenergi, minuman bersoda ataupun obat-obatan apapun  yang dicampur dengan minuman keras dapat menyebabkan interaksi bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko keracunan.

Pada dasarnya konsumsi minuman beralkohol memberikan berbagai dampak negatif baik bagi kesehatan fisik maupun mental, terutama karena dapat menyebabkan efek kecanduan sehingga sebaiknya dihindari.

Tuh, masih mau minum miras ?? Gila ajaa..
#AntiMiras

By : Muhammad Faridz Maulana
Nim : 15321065

Selasa, 12 Januari 2016

Tingkat Alkoholisme

Alkohol adalah obat psikoaktif yang paling banyak digunakan (Santrock, 2002). Lebih dari 13 juta orang menganggap dirinya pecandu alkohol (alkoholic). Alkoholisme adalah penyakit menahun yang ditandai dengan kecenderungan untuk meminum lebih daripada yang direncanakan, kegagalan usaha untuk menghentikan minum minuman keras dan terus meminum minuman keras walaupun dengan konsekuensi sosial dan pekerjaan yang merugikan.

Pengaruh alkohol terhadap tubuh terutama sebagai suatu depresan dan dapat memperlambat kegiatan otak. Hal ini dapat terlihat pada orang yang tampaknya cenderung malu-malu mungkin mulai berani bicara, menari atau bahkan akrab dengan orang setelah minum beberapa teguk. Orang ‘menjadi santai’ setelah minum satu atau dua gelas minuman karena area dalam otak yang berperan mengontrol rasa malu dan keputusan menjadi menurun. Orang yang minum berlebih rasa malunya menjadi berkurang lebih banyak dan keputusan mereka semakin tidak sempurna. Ketrampilan seperti menyetir dan fungsi-fungsi intelektual menjadi buruk ketika alkohol semakin banyak dikonsumsi, kadang-kadang si peminum menjadi mengantuk dan tertidur. Tingkat keracunan yang tinggi dapat membuat peminum menjadi koma dan meninggal. Masing-masing akibat tersebut berbeda sesuai dengan bagaimana tubuh orang tersebut mencerna alkohol, berat tubuhnya, jumlah alkohol yang dikonsumsi dan apakah kegiatan minum sebelumnya telah ditoleransi.

Penyalahgunaan alkohol memilki banyak tanda dan gejala alkoholisme di pelaku, tetapi orang tidak merasa terdorong (atau di dorong) untuk minum. Ketergantungan alkohol terjadi ketika orang yang kecanduan alkohol telah berkembang ke tahap ketergantungan, mempunyai ketidakmampuan untuk mengendalikan minumnya, dan telah mengembangkan toleransinya terhadap alkohol.

Berdasarkan pengakuan salah seorang alcoholic bahwa dirinya tidak kuat bekerja kalau tidak minum minuman yang memabukkan, sekedar untuk menghangatkan badan dan menambah vitalitas. Hal ini membuktikan bahwa unsure-unsur yang terdapat dalam minuman beralkohol dapat menyebabkan ketergantungan bagi peminumnya.

4 Tahap Alkoholisme :

Tahap pertama, minum sebagai pelarian. Minum alkohol digunakan untuk melarikan diri dari kenyataan, alkohol membantu orang “melarikan diri” dari tekanan, ketakutan dan kekhawatiran. Seseorang pada tahap awal kecanduan alkohol telah meningkatkan toleransi terhadap alkohol, dan mungkin tidak muncul mabuk. Alkohol yang sangat awal tahap dicirikan dengan meneguk minuman, menyelinapkan minuman dan penolakan untuk mendiskusikan minuman alcohol

Tahap kedua, minum menjadi suatu kebutuhan. Seseorang akan didorong untuk minum oleh keinginan batin yang tak tertahankan. Pada tahap ini seorang pecandu mungkin memiliki periode pantang, tetapi dia akan selalu minum kembali. Orang ini juga mungkin dalam penyangkalan tentang masalahnya melalui rasionalisasi. Keinginan yang kuat untuk minum mulai membuat orang tergantung pada alkohol. Pada tahap ini orang mungkin mengalami pemadaman dan dapat menampilkan perilaku yang agresif.

Tahap ketiga, minum tanpa kendali. Pada dua tahap diawal, walaupun sering minum tetapi masih dapat mempertahankan kontrol, namun pada tahap ketiga ini pecandu tidak lagi mempunyai kuasa atas kebutuhan alkohol. Ini adalah salah satu tahap yang paling mudah untuk dikenali oleh teman ataupun keluarga. Pekerjaannya mulai terbengkalai dan mulai bermasalah dengan hukum.

Tahap keempat, minum karena ketergantungan. Hari-harinya selalu dimulai dengan minum, selain itu juga ditandai dengan tremor, binges dan sering meludah. Tanda-tanda fisik alkoholisme kronis mulai terlihat pada tahap ini, seperti kerusakan otak, penilaian yang rendah, kehilangan memori dan gangguan konsentrasi. Seseorang yang dalam tahap ini memiliki risiko yang sangat tinggi untuk penyakit hati, jantung, kanker mulut atau kerongkongan (www.id.articlesphere.com).

Nah, gak kebayang kan gimana tu masalah – masalah yang timbul akibat kita minum minuman keras. Udah deh tinggalin deh minuman keras itu. Bagi yang belum pernah nyoba, jangan sekali – kali nyoba. Karena ketergantungan itu biasanya dari coba – coba. Bagi yang udah ketagihan, banyak – banyak deh wudhu dan solawat. Dan jangan lupa, tetap sholat, ngaji, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar kita jangan lari ke minuman keras setiap ada masalah. Ingat, ente masih punya tuhan bro. Mengadu ke tuhan kan lebih baik, ya gak ?? #AntiMiras

By : Muhammad Faridz Maulana
Nim : 15321065


miras bebas di perjual-belikan

Minuman keras? Sepintas anda akan berpikir langsung kepada merek bintang, jack daniels, melainkan bukan minuman yang isinya batu. Ya sepintas sebagian dari kalian mungkin sudah menggap bahwa mabok ataupun minum di saat sial, stress atupun putus cinta jalan keluar alternative  dari sebagian orang. Tetapi pernahkah kalian berfikir bahwa minuman keras hanya menghilangkan kesadaran kita sejenak saat kita sedang stress karena masalah yang lainnya, dan ketika kita sudah sadar masalah itu akan muncul lagi. Apakah masalah kalian sangat berat sehingga mabuk ataupun mengkonsumsi minuman keras adalah jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada di hidup kalian? Jika ya, yasudah saya cuma nanya aja. Disini saya bukan membahas tentang masalah kalian ataupun memecahkan masalah di kehidupan kalian karena saya bukan seorang ahli psikolog. Disini saya sebagai seorang blogger, mahasiswi yang sedang berkutat dengan usaha untuk medapatkan nilai yang baik. Pernahkah kalian ke indoma*** ataupun alfama** dan melihat sejejer minuman berakhohol yang ada disana dijual dengan bebasnya, sekarang semua orang dari berbagai kalangan, ras dan suku bisa mendapatkan minuman itu dengan mudahnya. Kalian hanya tinggal ambil dan bayar ke kasri lalu dengan mudah menikmati minuman itu. Dan karena edaran mereka sudah mencakup berbagai wilayah orang-orang sudah terbiasa dengan minuman keras ini, dan took-toko kecil, hingga bar-bar besar yang ada. Awalnya minuman berakohol hanya beredar di bar-bar exclusive saja tetapi saya tidak tau mengapa minuman ini biasa sampai ke supermarket terdekat dan ada dimana-mana. Kebayakan dari mereka yang mengonsumsi minuman ini adalah para remaja, kadar yang terkandung biasanya kurang dari 5% karena hal ini pula jika para konsumen merasa bahwa minuman ini kadar alkoholnya tidak cukup mereka akan mencoba lagi dan lagi dengan kadar alcohol yang lebih tinggi, minuman ini juga dapat menimbulkan rasa kencanduan bagi sang pengonsumsi. Berbagai ahli kesehatan telah menyebutkan bahwa konsumsi jangka pendek berakibat rasa mual, jantung berdegup lebih kencang, dan kesulitas bernafas, dan jika anda muntah ataupun serangan jantung ataupun pingsan karena kesulitan bernafas sungguh nanti akan merepotkan orang-orang disekitar anda, dan efek jangka panjang dari mengonsumsi minuman ini adalah kerusakan lever,kerusakan otak resikonya depresi dan kebodohan, penurunan fungsi indera, kecanduan, over dosis, kematian, melakukan hal-hal berbahaya karena minimumnya tingkat kesadar dari diri dan efek lain-lainya silahkan anda google sendiri. Ada kebijakan dari pemerintah kita yang tidak melarang beredarnya minuma keras yaitu Aturan ini salah satunya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pelaksanaan Pengendalian Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol Golongan A. jadi disini dibolehkan peredaran minuma berakohol dengan kadar kurang dari 5% dan dapt di jual di supermarket dan hypermarket. Dan dengan adanya aturan inilah yang meleluasakan peredaran minuman keras itu sendiri. Dan karena karena telah meluasnya perluasaan miras ini membuat semua kalangan dapat membelinya di berbagai tempat. Dan karena minuman berakohol itu memabukkan serta menghilangkan kesadaran seseorang yang mengonsumsinya seringkali mereka melakukan tindakan kriminal yang merugikan pihak yang lain yang ada disekitar mereka. Sebagaian dari mereka malah menggunakan tindakan kekerasan, berteriak, serta terkadang mengancam orang-orang disekitar mereka karena ini jangan lah sekali-sekali anda mencoba minuman keras karena dapat meningkatkan kencaduan dan tidak baik dengan kesehatan serta menggagu dan merugikan orang disekitar anda.
foto peredaran miras di minimarket
by: jihan khairunnisa
nim: 15321105
b
#ayojauhimiras

Aku Ingin Bebas

Aku Ingin Bebas

Aku tahu itu rusak
Aku tahu itu sakit
Aku tahu itu ancaman
Tetapi, kenapa aku tak bisa bebas ?

Aku ingin hidup bebas
Aku ingin hidup sehat
Aku ingin menjadi kuat
Tetapi, kenapa aku tak bisa lepas ?

Tuhan, aku ingin mengaungkan namamu
Aku ingin dekat dengan mu
Aku ingin selalu menyembah kepadamu
Tetapi, kuatkah aku meninggalkannya ?

Aku ketagihan mabuk
Aku ingin mabuk
Pelepas masalahku
Tetapi, aku ingin bebas
Bantulah aku tuhan !!


By : Muhammad Faridz Maulana
Nim : 15321065
#AntiMiras

ANTI MIRAS!!!!



Bahaya Minuman Keras dan Minuman Beralkohol bagi Remaja

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. minuman keras) adalah minuman yang mengandung alkohol. Tidak semua minuman beralkohol adalah minuman keras meskipun, bir, anggur, minuman malt semuanya mengandung alkohol tetapi tidak minuman keras. Untuk menjadi minuman keras minuman harus disuling dari salah satu minuman fermentasi yang disebutkan di atas. Juga tidak semua alkohol etanol (jenis dapat minum) isopropil alkohol adalah berbeda (alkohol) dan tidak dapat minum. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Kemajuan zaman terbukti merubah sebagian besar gaya hidup manusia. Dari mulai cara memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan pendidikan, hingga bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan lainnya. Kebutuhan lain-lain itu seringkali berhubungan dengan gaya hidup, seperti kebutuhan hiburan atau kesenangan. Kebutuhan bersosialisasi dengan manusia lain, hingga kebutuhan diakui eksistensi dirinya. Seperti menjadi sebuah kesepakatan yang diakui oleh umum, bahwa kebutuhan-kebutuhan tersebut seakan selalu beriringan dengan zaman, atau yang disebut trend.
Trend gaya hidup manusia, terutama yang hidup di perkotaan, atau lazim disebut kaum urban, biasanya berubah-ubah sesuai dengan pengaruh dari bangsa atau pihak lain yang dianggap sebagai pemimpin trend, yang kemudian diadaptasi sesuai dengan kebiasaan masyarakat sekitar. Salah satu trend gaya hidup yang berhubungan dengan hiburan, kecenderungan bersosialisasi dan menampilkan eksistensi diri, adalah menyesap minuman beralkohol. Sebetulnya trend ini bukan baru-baru ini saja marak dilakukan di kalangan masyarakat urban, tetapi akarnya sudah ada bahkan sejak zaman kerajaan-kerajaan dan penjajahan Belanda di Indonesia.
Jika pada zaman dulu, kebiasaan minum-minuman beralkohol ini hampir selalu diakhiri dengan mabuk atau perkelahian sadis antarkelompok, sekarang tidak selalu demikian. Mencontoh kebiasaan masyarakat Perancis atau Yunani yang konon jarang mabuk meski minum bersloki-sloki anggur (wine), masyarakat urban kita pun mulai mencoba beradaptasi. Kalangan atas mencoba memusatkan kegiatan ini di tempat-tempat khusus seperti winery atau lounge/club khusus yang menyediakan wine cellar yang harganya bisa sangat mahal. Biasanya ini berlokasi di hotel-hotel atau klub berbintang.
Di sini mereka minum sambil tetap berusaha menjaga etiket dan tata cara yang berlaku. Namun tak jarang, beberapa diantara mereka pulang dalam keadaan setengah sadar atau pusing luar biasa, namun tetap memaksakan diri tetap terlihat bugar. Beberapa insiden kecelakaan lalu lintas tercatat disebabkan kelakuan pengemudi yang mabuk atau setengah sadar. Belakangan diketahui bahwa mereka baru selesai melakukan pesta miras atau wine di klub atau lounge tertentu.
Di kalangan menengah, tradisi minum minuman beralkohol juga semakin meningkat. Terbukti dengan penjualan minuman keras kategori A (0-5%) di berbagai minimarket. Bahkan di beberapa minimarket dan gerai impor terdapat minuman keras sejenis Baileys yang berkadar alkohol lebih dari 5%. Repotnya lagi, nyaris tak ada pengawsan ketat bagi pengunjung dan pembeli. Ada beberapa minimarket impor yang menjadi tempat kongkow anak-anak remaja usia belasan. Rata-rata mereka memang hanya minum segelas dua gelas minuman bersoda, namun tentu tak menutup kemungkinan beberapa diantara mereka penasaran ingin mencoba Green Sands (kurang dari 2%), San Miguel (1%) , Smirnoff (40%), Baileys (17%), atau Heineken/Bir Bintang/Pilsener (5%) yang terpajang bebas di situ.
Fenomena di kalangan bawah juga tak kalah mengerikan. Pesta miras yang dilakukan para pelajar usia belasan telah banyak mengambil korban. Tindak kejahatan yang dilakukan pasca mengudap atau menyesap miras, dan tindak asusila, sudah beberapa kali terjadi. Terakhir ada kabar tentang beberapa anak remaja tanggung yang membunuh tukang gorengan hanya karena si tukang gorengan enggan memberi mereka kudapan gratis yang akan digunakan untuk pesta miras dan narkoba.
Maraknya peredaran minuman keras di Indonesia yang seiring dengan meningkatnya permintaan (hukum supply and demand) tak lepas dari penegakan hukum dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya minuman keras. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat kalah dengan keinginan mengikuti trend. Keinginan mengikuti trend jauh lebih dipedulikan ketimbang penyadaran dari berbagai pihak, termasuk kalangan agamawan.
Negara sendiri sebetulnya telah memberikan batasan secara umum tentang jenis-jenis minuman keras dan peraturan memperjualbelikannya. Menurut Keputusan Presiden no 3 tahun 1997, minuman keras terbagi dalam 3 kategori: Kategori A yang berkadar hingga 5% seperti Bir Bintang, Green Sands, Anker Bir, San Miguel, dan lain-lain. Kategori B adalah yang mengandung kadar alkohol 5-20% seperti Anggur Malaga, Anggur Kolesom cap nomor 39, Anggur Orang Tua, Creme Cacao, dan sejenisnya. Kategori C adalah yang berkadar antara 20-55% seperti Mansion of House, Scotch Brandy, Vodka, dan sejenisnya. Golongan A dapat dijual umum, sedangkan kategori B dan C harus melalui pengawasan yang ketat.
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek samping ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.
Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV. Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi.
Misalnya, kandungan alkohol di atas 40 gram untuk pria setiap hari atau di atas 30 gram untuk wanita setiap hari dapat berakibat kerusakan pada organ/bagian tubuh peminumnya. Misalnya, kerusakan jaringan lunak yang ada di dalam rongga mulut, seputar tenggorokan, dan di dalam sistem pencernaan (di dalam perut). Organ tubuh manusia yang paling rawan akibat minuman keras adalah hati atau lever. Seseorang yang sudah terbiasa meminum minuman beralkohol, apalagi dengan takaran yang melebihi batas, setahap demi setahap kadar lemak di dalam hatinya akan meningkat.
Akibatnya hati harus bekerja lebih dari semestinya untuk mengatasi kelebihan lemak yang tidak larut di dalam darah. Dampak lebih lanjut adalah kelebihan timbunan lemak di dalam hati akan memakan hati sehingga selnya akan mati. Kalau tidak cepat diobati akan terjadi sirosis atau pembentukan parut yang akan menyebabkan fungsi hati berkurang dan menghalangi aliran darah ke dalam hati.
Satu hal yang paling mengerikan kalau keadaan ini tidak cepat diobati yakni berkembang menjadi kanker hati. Tidak hanya bagian lever yang akan rusak atau tidak berfungsi, bagian lain seperti otak pun bisa terganggu. Hal itu membuktikan bahwa minuman keras juga mengakibatkan penyakit yang bisa membawa kematian.
Kelebihan minuman keras menyebabkan kadar alkohol di dalam darah lebih meningkat, disusul kerusakan sel-sel syaraf yang berfungsi membangun blok-blok otak. Kalau saja kandungan alkohol di dalam otak lebih dari 0,5%, pemiliknya akan mudah dan cepat terkena stroke, kemudian menyebabkan koma dan berakhir dengan kematian yang cukup tragis dan menyedihkan. Kalaupun dampaknya tidak stragis itu, minimal kelumpuhan akan terjadi dan sukar untuk disembuhkan kembali karena sel-sel otak sudah rusak. Selain itu juga bisa terjadi osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Dampak yang sangat membahayakan bagi peminum alkohol adalah mempercepat fase menopause pada wanita dan gangguan nyeri ataupun gejala membahayakan lainnya pada saat datang bulan (haid). Sementara bagi wanita hamil yang banyak minum alkohol melalui minuman keras, salah satu akibat yang mengerikan adalah apa yang disebut fetal alcohol syndrome yang antara lain bayi yang akan dilahirkannya mengalami retardasi mental. Minuman keras, apalagi yang dibuat setempat dengan nama tuak, ciu, dan sebagainya, bisa lebih berbahaya. Hal ini karena pembuatannya tidak terkontrol secara baik, juga penggunaan bahan baku yang tidak murni dan tidak benar. Di dalamnya bukan saja akan terkandung etil-alkohol (etanol) yang sesuai dengan persyaratan, tetapi juga metil-alkohol (metanol) yang berbahaya bagi kesehatan.
Sejauh mana pemahaman masyarakat akan bahaya miras bagi diri sendiri dan lingkungannya? Salah satu tindak pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah ialah melakukan sosialisasi kepada generasi muda, terutama kalangan pelajar yang sangat rentan terpengaruh. Penyuluhan tersebut membahas mengenai pengenalan jenis-jenis minuman keras dan Narkoba, bahaya minuman keras dan Narkoba terhadap generasi muda, serta pencegahan peredaran minuman keras dan Narkoba.
Memberikan materi tentang pengaruh dan pencegahan peredaran minuman keras. Remaja sangat rentan terhadap pengaruh penyalahgunaan miras karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencoba hal-hal baru. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang jelas tentang bahaya miras baik bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Bagi diri sendiri, miras dapat merusak sistem syaraf dan organ vital pada tubuh manusia, bagi keluarga miras dapat memicu konflik karena emosi seseorang yang mengkonsumsi miras cenderung lebih tinggi, bagi lingkungan dapat memicu tindak kriminal karena kebutuhan atau desakan ekonomi dapat mempengaruhi psikologis peminum untuk melakukan tindak penodongan, pencurian, ataupun pembunuhan. Dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan, diharapkan melalui penyuluhan ini remaja dapat membentengi diri dan mampu menolak ajakan untuk mecoba minuman keras.
Setelah mendapat penjelasan dari nara sumber, diharapkan pengetahuan remaja tentang bahaya minuman keras dan narkoba menjadi bertambah. Remaja yang telah mendapatkan pelatihan ini, dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat sehingga pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba dapat dilakukan dengan baik.
Bagaimana peran masyarakat dalam pernyebaran akan bahaya miras dan harapannya kepada pemerintah dalam mengkampanyekan serta menyikapi bahaya miras? Akhir-akhir ini miras dan minol semakin meraja lela saja, semakin hari semakin banyak remaja Indonesia yang terkena dampaknya. Minuman ini merusak tubuh dan otak mereka, sehingga perilaku mereka pun berubah drastis, yang tadinya biasa saja menjadi tidak terkontrol. Banyak sekali pemberitaan tentang para remaja yang meninggal karena miras dan minol. Mereka tidak menyadari jika tubuh mereka sedang di gerogoti oleh zat yang terkandung di dalam alkohol. Dimana zat-zat itu membunuh sel-sel di tubuh mereka, membekukan aliran darah sehingga oksigen tidak akan mengalir ke seluruh tubuh dengan baik, dan ketika mencapai otak bagian dalam, maka sampai di situlah perjalanan hidup mereka di dunia.
Namun, kita tidak bisa menyalahkan perbuatan mereka seutuhnya, karena semua pihak bertanggung jawab, baik itu orang tua, guru, masyarakat maupun pemerintah. Orang tua yang mendidik di rumah, guru yang mendidik di sekolah, kepedulian masyarakat terhadap sesama dan pemerintah sebagai pembuat aturan yang menyeluruh. Jika semua pihak tersebut bisa berkolaborasi denga baik, maka para remaja bisa di selamatkan dari miras dan minol.
Khusunya untuk pemerintah, aturan yang berlaku sangat di harapkan ketegasannya. Jika pemerintah tegas maka miras dan minol tidak mungkin bisa di dapatkan dengan mudah. Alangkah baiknya jika pemerintah bisa melakukan penyuluhan yang rutin kepada seluruh masyarakat melalui aparaturnya, mulai dari tingkat atas sampai bawah. Sehingga bisa di lakukan pencegahan dini terhadap ancaman miras dan minol bagi para remaja. Selama ini belum terlihat adanya penyuluhan ataupun peringatan terhadap miras dan minol secara menyeluruh, karena masih bersifat pusat dan berkutat di kota-kota besar saja.
Dengan aturan yang terlaksana dengan baik memungkinkan suatu kondisi lingkungan yang kondusif dan teratur. Sehingga keadaan masyarakat bisa terkontrol dengan baik, dan miraspun tidak akan beredar dengan mudah, karena seseorang akan berpikir dua kali sebelum menjual atau memilikinya. Selain hal itu, bimbingan terhadap masyarakat yang berupa dorongan harus terus di lakukan agar memiliki kepedulian sosial terhadap sesama. Masyarakat sangat tahu bagaimana dampak negatif miras dan minol, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, yang mereka ketahui dari berita maupun kejadian yang ada di sekitarnya. Sayangnya, kepedulian mereka masih belum tumbuh dengan baik, sehingga masih ada rasa enggan untuk saling mengingatkan antar sesama. Kebanyakan lebih fokus kepada orang terdekat dan kerabatnya daripada orang lain yang tidak memiliki hubungan kekerabatan.
Banyak cara yang dianjurkan untuk menangkal ancaman miras dan minol, seperti bimbingan agama dan pemilihan teman bergaul. Kedua cara tersebut dirasa paling bagus, tetapi semua kembali kepada diri seseorang, karena seseorang berbeda-beda tingkatan ketetapan hatinya. Banyak yang sudah berhenti, tetapi kembali lagi karena ajakan temannya, sehingga kedua cara tersebut membutuhkan lingkungan yang pas. Karena tidak semua orang akan berada pada lingkungan yang sama. Oleh karena itu, kedua hal tersebut membutuhkan pelengkap yaitu peraturan pemerintah, seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya. Penulis sangat yakin jika pemerintah tegas maka semua akan bisa teratasi, karena bagaimanapun gencarnya masyarakat mengkampanyekan anti miras dan minol, tanpa tindak lanjut dari pemerintah hasilnya tidak akan maksimal.
Nama : Raisa Ayucahyani
NIM : 15321096