Gengs
Tahukah kamu ada banyak jenis minuman ber-alkohol yang harus kamu ketahui bukan
hanya menjauhi? Minuman Keras, minuman suling, atau Spirit adalah
minuman beralkohol yang mengandung Ethanol
yang dihasilkan dari penyulingan. Ethanol
tersebut dihasilkan dari fermentasi biji-bijian, buah, atau sayur-sayuran. Contoh
dari minuman keras yaitu Arak, Gin, Soju, Tequila, Rum, Whiskey, dan juga Brendi.
Di Indonesia hal ini disama ratakan tanpa adanya penjelasan yang pasti mengenai
mana minuman keras dan juga minuman beralkohol. Beberapa diantaranya seperti
Bir, Tuak, Anggur, dan Cider yaitu minuman fermentasi yang tidak disuling.
So,
penasaran kan dengan jenis minuman keras yang sebenarnya? Mari kita pelajari
lebih lanjut gengs.
1. Whiskey
/ Wiski
Tahukah kamu
minuman yang bernama Wiski ini? minuman ini tergolong sebagai minuman
bersejarah yang sampai saat ini masih ada. Wiski atau Whiskey lebih banyak
bercerita mengenai biarawan dan juga santo Patrick yang memperkenalkan proses
Distillasi kepada para petani di Britania dan Irlandia yang memanfaatkan sisa –
sisa serealia yang sudah panen. Wiski biasa dibuat dengan Malt, Jagung, dan
juga Gandum.
FYI : tahukah
kamu Scotland, USA, Canada, Ireland, dan Jepang adalah negara yang masih
bertahan dalam pembuatan Wiski.
2. Brandy
/ Brendi
Brendi adalah
minuman yang berasal dari proses pembakaran anggur yang menghasilkan kadar
alkohol 40 – 50%. Brandy (Bahasa Inggris) berasal dari kata Brandewijn dari bahasa Belanda yang
berarti Burned Wine (Wine yang dibakar). Ada 3 jenis Brandy di dunia, Armanac,
Cognac, dan Fruit Brandy.
3. Rum
Tahukah kalian
Jus atau Minuman Sari Tebu? Nah, seperti itulah Rum. Terbuat dari Tebu (Sugar Cane). Sisa dari pembuatan gula tersebut
melalui proses fertilisasi dan akhirnya menjadi Rum. Rum biasanya digunakan
dalam pembuatan kue, minuman, dan juga makanan – makanan untuk menghasilkan
wangi dan citarasa tersendiri.
FYI : Bacardi
masih menjadi merk Rum yang masih sering digunakan.
4. Gin
Gin
adalah minuman beralkohol dari hasil fermentasi serealia (jelai, gandum, haver)
yang diberi aroma buah (runjung) pohon juniper, dan melalui proses distilasi.
Selain minyak dari buah pohon juniper, gin juga dicampur minyak rempah-rempah
seperti adas manis, karawai, biji ketumbar, kulit jeruk, akar manis, kayu
manis, dan kapulaga.
Menurut
cara pembuatannya, gin dibagi menjadi dua jenis. Gin distilasi (distilled gin)
adalah gin hasil distilasi minuman beralkohol rasa tawar (spirit) yang dicampur
air, dan diberi aroma buah juniper serta rempah-rempah.Gin campur (compound
gin) adalah minuman beralkohol rasa tawar yang dicampur air, aroma buah
juniper, serta minyak rempah-rempah, namun tidak melalui proses distilasi.
Gin
biasanya tidak diminum tanpa dicampur, melainkan diminum sebagai koktail. Jenis
gin yang umum dipakai untuk koktail adalah gin jenis London dry yang berkadar
alkohol tinggi. Gin jenis London dry diproduksi dari minuman beralkohol rasa
tawar yang dicampur dengan rempah-rempah, dan didistilasi ulang dalam ketel
distilasi.
Sejarah
Gin :
Gin
berasal dari minuman keras asal Belanda yang diciptakan Dr. Franciscus de le
Boë (alias Dr. Sylvius) dari Universitas Leiden pada tahun 1650. Mulanya Dr.
Sylvius sedang mencari akal untuk memberi obat dalam dosis yang tepat untuk
pasien penyakit ginjal. Ia mencampur minyak runjung pohon juniper dengan
minuman beralkohol hasil fermentasi serealia. Hasilnya berupa diuretika murah
yang disebutnya "jenewer" (jenever). Nama minuman ini berasal dari
bahasa Perancis, "genévrier" yang berarti pohon juniper. Minyak
runjung juniper diketahui memiliki khasiat pengobatan, di antaranya penambah
nafsu makan, memiliki efek sedatif, dan mengurangi sakit kepala.[2]
Setelah
populer di Belanda, jenewer juga menjadi populer di daratan Eropa. Tentara
Inggris yang membantu Belanda dalam Perang Delapan Puluh Tahun diperkirakan
pulang ke Inggris dengan membawa jenewer. Julukan yang diberikan tentara
Inggris untuk gin adalah "Keberanian Belanda" (Dutch courage). Di
Inggris, jenewer disebut gin (singkatan dari jenewer). Gin semakin populer di
Inggris setelah William III bertahta sebagai raja Inggris. Ia mengenakan pajak
berat atas anggur dari Perancis, dan mendorong impor besar-besaran jenewer dari
Belanda.
Nama : Alfina Anindhita
NIM : 15321104